![]() |
Pict from nyunyu.com |
Apa kabar kalian? Selamat buat kalian yang sudah diterima menjadi
mahasiswa baru di manapun kalian berada. Dan selamat berjuang bagi yang masih
mengejar impian untuk dapat menjadi mahasiswa baru di perguruan tinggi impian.
Janganlah bersedih apabila kalian masih berjuang. Masih banyak jalan menuju
Roma.
Memang, saat ini sedang banyak dibicarakan oleh kaum muda
tentang pendaftaran sebagai mahasiswa baru di perguruan tinggi. Sudah kita
ketahui bahwa tanggal 31 Juni 2016 kemarin telah diadakan ujian SBMPTN. Banyak
sekali calon-calon mahasiswa baru medaftar dan mengikuti tes tersebut. Tentunya
mereka memilih tempat belajar di perguruan tinggi yang terkenal dan elite yang
diharapkan kelak menjadi mahasiswa pintar, mudah mendapat pekerjaan serta
jabatan sehingga menjadi orang yang sukses. Hingga mungkin lupa bahwa hari ini
01 Juni 2016. Hari lahir pancasila. Hari bersejarah bagi bangsa Indonesia yang
tidak boleh dilupakan.
Itulah fenomena yang ada. Seringkali orang menyangka menuntut
ilmu di tempat yang elite dan terkenal ituakan kelihatan pintar. Bahkan ada
yang mengatakan bahwa dengan sekolah di luarnegeri lebih gampang mendapatkan
pekerjaan dengan jabatan yang tinggi. Lalu,apakah teori ini selalu benar?Marilahkita
sejenak menjadi manusia yang sebenarnya manusia. Seperti para pahlawan dahulu
kita. Marilah kita melanjutkan cita-cita beliau. Bukan manusia yang hanya
mengejar gengsi. Kita semua tidak menyangkal pasti punya rasa gengsi. Tetapi,
bagaimana kitamengendalikannya. Itu hanya kita yang tahu. Lalu apa bedanya
menuntut ilmu di luar negeri? Tentunya berbeda dari segi budaya, lingkungan dan
selebihnya sama.
Perlu kita sadari, kesuksesan itu terbentuk bukan darimana kita
bersekolah.Tetapi dari bagaimana kita mengaplikasikan dan menerapkan ilmu dan
pengetahuanyang telah didapatkan dalam bangku sekolah maupnun kuliah.
Kesuksesan dapatkita raih dimanapun dan kapanpun kita berada.
Asalkan ada niat untuk sukses, berjuang,berusaha dan
berdoa semaksimal mungkin untuk meraihnya.Selanjutnya,jangan mudah putus asa
dan menyerah. Karena kesuksesan sangat membutuhkan optimistis. Jangan galau
dengan kegagalan yang pernah datang dalam kehidupan.Kegagalan itu akan membuat
kita semakin bijak untuk tidak melakukankesalahan demi masa depan yang indah.
Jadi, kegagalan bukanlah keguguran. Teruslah optimis! Karena
dengan optimis kita menjadi percaya dalam melakukan usaha. Hindarilah sikap
pesimis. Mengapa? Pesimis itu hanya akan membawa energi negatif.Pesimis hanya
akan membuat kita takut untuk mencoba. Itu hanya akan menyusahkan kita dalam
melakukan sesuatu.Psimis hanyamembuang-buang waktu saja. Karena kita tidak
maju-maju. Pesimis akan hilang jika kita berusaha untuk menghilangkannya dengan
niat dan usaha yang kuat.
Terakhir, percayalah.keberuntungan. Keberuntungan itu juga masuk
dalam hal yang penting. Tapi,jangan jadikan acuan. Tetaplah niat dan usaha yang
kuat. Dengan seperti itukeberuntungan selalu menyertai kita. Sekali lagi,
jangan terpaku dengan dimana kita menuntut ilmu. Karena yangmembuat kita
berbeda bukan kita di tempat yang tinggi. Tapi, bagaimana kitamenempatkan diri
kita dan menerapkan hal-hal yang kita dapat. Jangan bersikap opsimistis. Dan
ketika kita telah mendapatkan keberhasilan jangan lupa selalu bersyukur.
Karena kebahagiaan dapat dihancurkan dalam waktu sedetik
dansebaliknya. Jangan terbutakan dengan apa yang telah kita punya dan dapatkan.
Yangterpenting, kenali diri kita sehingga kita tahu seberapa berharganya diri
kita untuk sesama.Selamat belajar wahai mahasiswa dan calon mahasiswa baru di
Bantul dan seluruh Indonesia!
Selamat berkarya untuk negeri tercinta! Teruskanlah cita-cita
para pahlawan kita!
Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadipada esok dan
kemudian hari. Tetaplah berusaha daan niatkan untuk hal-hal yangberguna bagi
sesama. Tidak semua orang memiliki pemikiran dan pandangan yangsama dengan
kita. Tidak mungkin, semua orang akan setuju dengan pendapat kita.
Biarkanlahsetiap orang memilih caranya masing masing.
Keep on trying. Keep learning. Keepsmile. Keep spirit. Keep fighting!
Hidup Mahasiswa!
Salam Pemuda Indonesia!
Semangat Integritas!
Jangan Lupakan Sejarah!
Istiani
Romadhoni (IH) 2016